Tugas Teori : Mouse, Keyboard, dan layar resistive dan capacitive




  • NAMA                : Mohammad Faizal Reza Pakasi
  • NIM                    : 16665021
  • KELAS               : TIM 4A
  • MATA KULIAH   : Interaksi Manusia Komputer
Latihan !
  1. Jelaskan perkembangan mouse, jenis-jenis port mouse, jenis-jenis sensor mouse!
  2. Jelaskan sejarah perkembangan keyboard, jenis-jenis keyboard!
  3. Jelaskan perbedaan layar touchscreen resistive dengan capacitive!

Jawaban :




1.               MOUSE

1.1.            PENGERTIAN MOUSE

Mouse, atau “Tikus” dalam istilah baku Bahasa Indonesia-nya, merupakan salah satu perangkat keras (hardware) dalam sebuah komputer, yang berfungsi sebagai alat input utama selain keyboard. Mouse dikategorikan sebagai sebuah Pointing Device (alat penunjuk/pemilih). Gerakan kursor di layar monitor mewakili pergerakan dari piranti mouse itu sendiri. Dengan mengarahkan kursor mouse pada icon/GUI (Graphic User Interface) tertentu, kemudian mengeksekusi perintah dengan cara meng-kliknya, seorang pengguna dapat menjalankan perintah tertentu pada program komputernya.

Mouse merupakan peralatan inputan yang berfungsi untuk menggerakkan pointer yang ada pada layar monitor untuk menjalankan suatu program atau icon-icon perintah yang ada pada layar monitor dengan cara melakukan klik kiri, klik kanan, double klik, drag and drop, ataupun scroll lock.

1.2.            SEJARAH MOUSE

Mouse pertama kali ditemukan pada tahun 1963, oleh seorang penemu Amerika dari Stanford Research Institute, bernama Dr. Douglas C. Engelbart. Mouse yang pertama merupakan sebuah perangkat yang sangat sederhana. Terbuat dari kayu, memiliki satu tombol kecil di sebelah kanan atasnya, kemudian memiliki dua roda besi kecil di dalamnya. Saat itu, alat ini diberinama resmi “X-Y position indicator for a display system” (Indikator posisi X-Y untuk sebuah system tampilan). Karena bentuknya yang memiliki kabel panjang, dan menyerupai seekor tikus, alat ini kemudian dipanggil “mouse” (Tikus). Kursor di layar pun sebenarnya mempunyai nama “bug” (serangga). Tapi nama ini tidak menjadi terlalu populer.

Pada awalnya, Douglas mencoba untuk menemukan Pointing Device (Alat penunjuk) yang lain, seperti alat yang digerakkan oleh dagu atau hidung. Akan tetapi, mouse-lah yang dianggap paling sederhana dan paling mudah untuk digunakan.

 Mengenai mouse ini, kemudian dikembangkan oleh perusahaan komputer Apple, Inc. (Pengembang system operasi Macintosh). Maka dari itu, Apple-lah yang akhirnya mendapatkan paten dari penggunaan mouse.


1.3.            JENIS PORT MOUSE

Dilihat dari jenis-jenis port  mouse, ada 4 macam mouse:

1)        Mouse Serial

Mouse yang sudah jarang dipakai oleh masyarakat umum. Biasanya mouse ini digunakan pada komputer Pentium 1 dan Pentium 2.


2)        Mouse PS/2

Mouse yang digunakan pada komputer Pentium 3 dan Pentium 4.


3)        Mouse USB

Mouse yang sudah umum digunakan oleh masyarakat luas. Digunakan pada komputer Pentium 3 dan Pantium 4.




4)        Mouse Wirelless

Mouse terbaru tanpa kabel. Kini Mouse Wireless sudah meluas dikalangan masyarakat.





1.4.              BERDASARKAN DARI SENSOR MOUSE

Dilihat dari sensornya, ada 3 macam mouse :

1)        Mouse mekanik, yaitu mouse dengan sensor mekanik berupa bola karet/logam di sisi bawah mouse yang dapat berputar kesemua arah. Sensor mekanik tersebut mendeteksi arah putar bola dan menggerakkan pointer/kursor pada layar sesuai arah tersebut.

Perkembangan oleh Bill English di Xerox PARC pada awal tahun 1970. Ia menggunakan bola yang dapat berputar kesegala arah, kemudian putaran bola tersebut dideteksi oleh roda-roda sensor didalam mouse tersebut. Pengembangan tipe ini kemudian melahirkan mouse tipe Trackball, yaitu jenis mouse terbalik dimana pengguna menggerakkan bola dengan jari, yang popular antara tahun 1980 sampai 1990. Xerox PARC juga mempopulerkan penggunaan keyboard QWERTY dengan dua tangan dan menggunakan mouse pada saat dibutuhkans aja.



2)        Mouse optomekanik, sama dengan mouse mekanik tetapi menambahkan sensor optik untuk mendeteksi gerakan dari bola mouse.

Mouse optikal lebih unggul dari mouse bola karena lebih akurat dan perawatannya lebih mudah dibandingkan mouse bola. Mouse optikal tidak perlu dibersihkan, berbeda dengan mouse bola yang harus sering dibersihkan karena banyak debu yang menempel pada bolanya.

Mouse optikal pertama dibuat oleh Steve Kirsch dari Mouse Systems Corporation. Mouse jenis ini menggunakan LED (light emitting diode) dan photo diode untuk mendeteksi gerakan mouse. Mouse optikal pertamahanya dapat digunakan pada alas (mousepad) khusus yang berwarna metalik bergaris-garis biru-abu-abu.  

3)        Mouse optik, menggunakan sinar laser atau sinar LED (Light Emitting Diode) untuk mendeteksi pergerakan mouse.

Mouse laser pertama kali diperkenalkan oleh Logitech, perusahaan mouse terkemuka yang bekerjasama dengan Agilent Technologies pada tahun 2004, dengan nama Logitech MX 1000. Logitech mengklaim bahwa mouse laser memilki tingkat akurasi 20 kali lebih besar dari mouse optikal. Dasar kerja mouse optikal dan mouse laser hampir sama, perbedaannya hanya penggunaan laser kecil sebagai pengganti LED digunakan oleh mouse optikal.


2.                  KEYBOARD

2.1.            SEJARAH PERKEMBANGAN KEYBOARD

Dahulu orang banyak yang menggunakan mesin ketik baik yang biasa maupun mesin ketik listrik. Nah, keyboard mempunyai kesamaan bentuk dan fungsi dengan mesin ketik. Perbedaannya terletak pada hasil output atau tampilannya. Bila kita menggunakan mesin ketik, kita tidak dapat menghapus atau membatalkan apa-apa saja yang sudah ketikkan dan setiap satu huruf atau simbol kita ketikkan maka hasilnya langsung kita lihat pada kertas.          Tidak demikian dengan keyboard.

Apa yang kita ketikkan hasil atau keluarannya dapat kita lihat di layar monitor terlebih dahulu, kemudian kita dapat memodifikasi atau melakukan perubahan-perubahan bentuk tulisan, kesalahan ketikan dan yang lainnya. Seperti juga “mouse”,keyboard dihubungkan ke komputer dengan sebuah kabel yang terdapat padakeyboard. Ujung kabel tersebut dimasukkan ke dalam port yang terdapat pada CPU komputer.

Keyboard adalah Alat input yang digunakan untuk mengetik informasi ke dalam komputer dan menjalankan berbagai intruksi atau perintah ke dalam komputer. Penciptaan keyboard komputer diilhami oleh penciptaan mesin ketik yang dasar rancangannya dibuat oleh Christopher Latham tahun 1868 dan banyak dipasarkan pada tahun 1877 oleh Perusahaan Remington.

Keyboard komputer pertama disesuaikan dari kartu pelubang (punch card) dan teknologi pengiriman tulisan jarak jauh (Teletype). Tahun 1946 komputer ENIAC menggunakan pembaca kartu pembuat lubang (punched card reader) sebagai alat input dan output.

Bila mendengar kata “keyboard” maka pikiran kita tidak lepas dari adanya sebuah komputer, karena keyboard merupakan sebuah papan yang terdiri dari tombol-tombol untuk mengetikkan kalimat dan simbol-simbol khusus lainnya pada komputer. Keyboard dalam bahasa Indonesia artinya papan tombol jari atau papan tombol.

Pada keyboard terdapat tombol-tombol huruf A – Z, a – z, angka 0 - 9, tombol dan karakter khusus seperti : ` ~ @ # $ % ^ & * ( ) _ - + = < > / , . ? : ; “ ‘ \ | serta tombol-tombol khusus lainnya yang jumlah seluruhnya adalah 104 tombol. Sedangkan pada Mesin ketik jumlah tombolnya adalah 52 tombol. Bentuk keyboard umumnya persegi panjang, tetapi saat ini model keyboard sangat variatif.


2.2.            JENIS-JENIS KEYBOARD

Berikut jenis-jenis keyboard :

1.    Qwerty


Tata letak keyboard QWERTY ini ditemukan oleh Scholes, Glidden dan Soule pada tahun 1878, dan kemudian menjadi standar mesin tik komersial pada tahun 1905. QWERTY diambil dari6 huruf berurutan pada baris kedua dari tombol alfanumerik tersebut.

Keyboard QWERTY didesain sedemikian rupa sehingga key yang paling sering ditekan terpisah letaknya sejauh mungkin, sehingga bisa meminimalkan kemacetan pada saat mengetik (pada mesin ketik mekanik).

Meskipun tata letak QWERTY sangat luas pemakaiannya, tetapi memiliki beberapa kelemahan dan ketidakefisienan. Misalnya, 48 persen dari gerakan diantara huruf yang berurutan harus dilakukan dengan sebuah tangan. Hanya 32 persen ketukan yang dilakukan pada home row (baris awal dari posisi jari pada keyboard). Beban tangan kiri lebih besar dari tangan kanan (56 persen). Contoh paling nyata dari ketidakefisienan tata letak QWERTY adalah pengetikan huruf ‘a’ yang cukup sering dipakai, tetapi harus dilakukan oleh jari kelingking yang paling lemah.

2.         Dvorak

Keyboard DVORAK (1932), dimana susunan hurufnya disusun sedemikian rupa sehingga tangan kanan dibebani lebih banyak pekerjaan dibanding dengan tangan kiri. Selain itu, tata letak Dvorak dirancang agar 70 persen dari ketukan jatuh pada home row, sehingga bisa mengurangi kelelahan karena pengetikan (lebih ergonomik). Sejumlah percobaan menunjukkan bahwa tata letak Dvorak lebih efisien 10-15 persen dibanding dengan tata letak.


3.                  LAYAR

3.1.            PERBEDAAN LAYAR RESISTIVE DAN CAPACITIVE TOUCHSCREEN

Ada berbagai teknologi layar sentuh pada masa kini yang pada dasarnya dari jenis Resistive dan Capacitive Touchscreen. Berikut adalah pengertian jenis atau tipe dan perbedaan serta cara kerja layar sentuh yang banyak digunakan pada handphone atau smartphone dan komputer tablet.


3.2.            LAYAR RESISTIVE TOUCHSCREEN

Resistive Touchscreen (Layar Sentuh Resistif) adalah sebuah tipe layar yang menggunakan tekanan sebagai sensor sentuhan, bisa menggunakan jari, pena, atau benda keras lainnya.

Resistive Touchscreen mengandung dua lapisan bahan konduktif dengan celah yang sangat kecil di antara keduanya. Ketika layar resistif disentuh, maka dua lapisan bertemu di titik sentuhan sehingga membuat semacam sirkuit pada titik sentuh. Titik sentuhan ini diproses oleh prosesor sebagai sensor pemicu untuk mengolah informasi pada sistem, misalnya sistem operasi android.

Meskipun jenis teknologi Resistive bisa sangat tepat, tetapi sering digunakan pada smartphone kelas awal dan kurangnya fungsi beberapa sentuhan bersamaan atau multi-touch. Pengguna dapat menyentuh layar dengan lebih dari beberapa sentuhan, tetapi layar resistif hanya akan mengenali titik sentuhan pertama saat kontak dengan layar.

Resistive Touchscreen tidak seresponsif seperti layar sentuh Capacitive dan biasanya sering menggunakan pena untuk mengidentifikasi titik sentuhan secara akurat.



3.3.            LAYAR CAPACITIVE TOUCHSCEEN

Capacitive Touchsceen (Layar Sentuh Kapasitif) adalah sebuah tipe layar yang menggunakan kapasitansi alami tubuh manusia sebagai sensor sentuhan. Tubuh manusia mampu menyimpan muatan listrik alami hingga beberapa lusin kilo-volt.

Capacitive Touchsceen pada handphone atau smartphone menggunakan sensor yang beragam, dimana sentuhan manusia mempengaruhi medan elektrostatik pada layar.Capacitive Touchsceen terdiri dari lapisan yang dilapisi dengan penghantar transparan. Ketika layar kapasitif disentuh, maka akan membuat medan elektrostatik yang diukur sebagai perubahan kapasitansi, kemudian dideteksi dan diproses oleh prosesor yang selanjutnya menginstruksikan sistem operasi untuk memicu suatu tindakan yang sesuai.

Capacitive Touchsceen jauh lebih baik dan lebih responsif terhadap sentuhan jari manusia. Layar Kapasitif lebih baik dari layar resistif, sehingga membuat pengalaman pengguna yang jauh lebih baik.

Capacitive Touchsceen sangat jelas, menawarkan transparansi tampilan visual pada layar hingga 90 persen, dapat dilengkapi dengan pelindung layar yang dirancang khusus, memberikan perlindungan dari goresan tanpa mengganggu fungsi smartphone.Layar Sentuh Kapasitif mendukung beberapa sentuhan bersamaan multi-touch dan teknologi ini digunakan pada sebagian besar smartphone di masa kini.


N.B :
Semoga bermanfaat.
Sankyu. ^.^



Tidak ada komentar:

Posting Komentar